Sabtu, 25 September 2021

BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH

PUTRA MANARANG PETANI MILENIAL

Bawang merah atau Allium cepa L. var. aggregatum  adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Wujudnya berupa umbi yang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur (sumber wikipedia)

A. Pemilihan bibit.
Dalam memilih bibit bawang merah maka harus memilih bibit yang betul-sudah tua, dengan ciri umbinya besar, daunya sudah rebah, daun menguning itu secara kasat mata. Sedangkan untuk memastikan bahwa bawang itu sudah tua dan siap dijadikan bibit ketika dipotong atasanya 1/4 bagianya maka akan terlihat bintik putih sebagai calon pucuk yangbakan tumbuh.
Bawang yang akan dijadikan bibit pasaca panen harus didiamkan dulu kurang lebih 1 bulan dengan beberapa cara
- Dijemur tanpa memotong daunya agar cepat kering
- Dihilangkan daunya kemudian ditebar tipis diatas terpal agar terkenan udara secara merata
Fungsih dari semuanya itu agar umbi yang kecil dan dominan masih mudah bisa menyesuaikan pertymbuhanya dengan bibit yang sudah benar-benar tua, dengan kata lain bibit yang masih muda itu bisa tua di penjemuran atau di tebaran.

B. Pemilihan lahan.
Lahan yang akan digunakan dalam menanam bawang khususnya bawang merah harus diolah atau dibajak baik menggunakan teraktor tangan ataupun alsintan lainya yang bisa membajak dan menghacurkan tanah dengan halus. Beberapa yang harus diperhatikan dalam pemilihan lahan organik yaitu pembersihan dari benda-benda yang mempunyai unsur kimia yang bisa mengakibatkan tanaman terkontaminasi dengan bahan kimianya.
Penaburan pupuk kandang dengan perbandingan 1 ton/ha. Dengan cara menaburi bedengan dengan pupuk kandang dan disemprotkan dengan POC dan EM4. Pupuk kandang yang sudah ditaburk di atas bedengan diaduk rata dengan tanah hingga diratakan dan dihaluskan.

C. Pembedengan.
Ada dua jenis bedengan untuk tanaman bawang disesuaikan dengan musim.
- Musim penghujan kita haru membuat bedengan dengan tinggi 40cm dengan jarak beden kurang lebih 30 cm. Jarak tanam dengan lebar 1 m bisa memuat 6 biji bawang dan jarak kebelakang harus 20 cm. Semua itu dilakukan dengan pertimbangan atau berfungsih agar resapan air cepat atau bedengan tidak terlalu basah dengan ketinggian bedengan 40cm. Jarak bedeng 30 cm agak berjarak agar air yang mengendap kerna curah hujan yang tinggi cepat mengalir. Adapun jarak tanam kebelakang sekitar 20 cm agar angin bisa masuk di selah-selah bawang untuk mengeringkan tanah bedengan yang cenderung lembab.
- Penanaman bawang di musim kemarau kebalikan dari tanam musim hujan. Bedengan tidak boleh terlalu tinggi maksimal 30 cm dengan jarak bedeng 20-25cm, bedengan dengan lebar 1m tetap memuat 6 buah bawang namun jarak kebelakan agak teba dibanding musim penghujan  kurang lebih 15cm. Kenapa demikian, agar air cepat meresap dan jaraknya agak tebal untuk membuat tanaman lebih rindang sehingga tanah bedengan tetap terjaga kelembabanya atau tidak terlalu cepat kering mengingat musim kemarau.

D. Pembibitan
Pembibitan bawang merah tidak terlalu sulit, memilih bawang dengan ukuran paling besar, kecil, dan yang paling kecil. Itu semua tidak boleh dicampur agar penanaman di lahan bisa merata. Stelah dipilah maka bibit bawang dipotong 1/4 bagian atasnya. Pemotongan dengan lurus dan harus menggunakan alat potong yang tajam dan tidak karatan.
Sebelum ditanam bibit bawang harus dicuci menggunakan air garam. Per/15 L air menggunakan garam satu genggam orang dewasa, maksimal air cucian digunakan sebanyak dua kali baru dilakukan pergantian air.

E. Penanaman
Penanaman bawang merah dengan jarak yang telah disebutkan diats sudah sesuai dengan prosedur jarak tanam. Cara tanamnya harus agak ditekan sedikit hingga bibit bawang merah itu tenggelam maksimal rata dengan batas potongan bawang itu.
F. Pemeliharaan.
Setelah penanaman bawang harus di perhatikan gulma berupa rumput yang tumbuh disekitarnya karena harus betul-betul bersih sehingga tidak menghambat pertumbuhan bawang. Melakukan penyiraman dan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, tentunya menggunakan pupuk organik baik pupuk yang dipermentasi sendiri atau dengan produk yang sudah ada di pasaran.

G. Masa panen.
Bawang sendiri adalah tanaman yang mempunyai umur tanam yang relatif tidak terlalu lama yaitu 3-4 bulan pasca tanam. Diumur 3-4 bulan tanaman bawang sudah siap untuk dipanen.
Salam Petani Milenial
Petani itu Hebat... Petani Itu Kereeeenn...

Previous Post
Next Post

0 Post a Comment: